2015/09/08


Meskipun LED telah digunakan secara luas lebih dari 40 tahun yang lalu, tetapi masih banyak orang yang belum tahu apa itu LED, karena memang boomingnya baru sekarang-sekarang ini. Perkembangan LED tumbuh dengan pesat dan menjadi barang yang berkontribusi besar dalam hal penghematan listrik. LED masa sekarang ini telah mengalami berbagai perbaikan pada kecerahan, masa pakai, kualitas warna dan bentuknya.

LED Red Green Blue


Pada zaman dulu cahaya LED hanya terbatas pada warna merah saja, tetapi sekarang cahaya LED telah tersedia dalam berbagai macam warna, contohnya sumber pencahayaan untuk penerangan sekarang sudah di atas 100Lm / watt dan masa pakainya bisa sampai 50.000 jam lamanya.

Singkatnya, sekarang LED sudah dianggap sebagai teknologi pencahayaan utama oleh masyarakat.
LED terdiri dari sebuah chip dioda yang terbuat dari bahan semi konduktor, dibungkus dalam  epoxy, plastik, resin atau keramik dan disambungkan pada sirkuit listrik. Pembuatan LED bermacam-macam dalam berbagai bentuk dan ukuran yang menentukan karakteristik optik LED. Umumnya controller optik tambahan digunakan dalam bentuk lensa yang dipasang pada epoxy.

Selain harus memperhatikan sistem optik, dalaam merancang pembuatan LED harus diperhatikan juga pengaturan penyebaran panasnya, karena rasio cahaya panas yang dihasilkan oleh LED jauh lebih tinggi daripada lampu pijar biasa. Tanpa peredam panas yang memadai atau pendinginan aktif, suhu persimpangan internal dioda  akan naik yang akan memperpendek masa pakai LED. LED membutuhkan arus listrik DC, kita biasanya menggunakan  "driver" yang mengubah listrik AC ke DC yang sering kita sebut adaptor atau power supply. Output tegangan listrik pada adaptor harus sesuai dengan yang diperlukan oleh LED, besar tegangan listrik yang tidak sesuai dengan kebutuhan LED akan menyebabkan masa pakai LED berkurang atau juga menyebabkan korsleting.

Adaptor sekarang ini telah memiliki teknologi kontrol yang cukup maju yang memungkinkan peredupan diturunkan ke 0%, dan dengan kumpulan dioda berbeda warna dan penggunaan teknologi seperti DMX Protocols disambungkan dengan mixing konsol dapat menghasilkan efek pencahayaan yang sangat kompleks.

Jadi LED sebenarnya bukan benar-benar sebuah "lampu", karena umumnya digunakan sebagai sistem listrik dan optik yang lengkap, yang kemudian dimasukkan ke dalam sebuah media - maka LED dikenal dengan istilah "solid state lighting", yaitu cahaya yang dipancarkan dari sebuah blok bahan semikonduktor bukan dari dari ruang vakum atau ruang gas.

Cahaya yang dihasilkan oleh LED adalah monokromatik, warna cahaya yang dipancarkan tergantung pada bahan yang digunakan dalam pembuatan LED dan bervariasi dari merah sampai oranye, kuning, hijau dan biru.

Untuk menghasilkan cahaya putih, ada dua metode yang bisa digunakan. Cara yang terbaik, dari segi kualitas spektrum cahaya, diproduksi menggunakan UV LED biru lalu dicoating dengan lapisan fosfor (biasanya berwarna kuning). Pada dasarnya proses ini sama dengan lampu neon.

LED juga dapat dikonfigurasi untuk menghasilkan campuran cahaya, baik melalui penggunaan tiga atau lebih LED warna berbeda (yaitu merah, hijau dan biru). Caranya dengan menggabungkan dua atau lebih chip warna yang berbeda dalam satu wadah epoxy yang sama.

Colour-Rendering Index (CRI) adalah ukuran kemampuan sumber pencahayaan untuk menampilkan warna dari sebuah objek. Angka yang lebih tinggi lebih baik, sampai maksimum 100. LED yang sering digunakan untuk penerangan interior memiliki CRI sekitar 90 +.

Salah satu kelebihan teknologi LED adalah masa pakai/hidup yang relatif panjang dibanding dengan sumber cahaya lainnya, produsen mengklaim masa pakai LED lebih dari 50.000 jam, tetapi faktor-faktor lain harus dipertimbangkan juga. Secara umum cahaya LED dapat menurun dalam jangka waktu yang lama, hal ini disebabkan terutama karena perubahan warna dari bungkus epoxynya.
Depresiasi lumen  dari masa pakai LED bervariasi tiap produsen, tergantung pada bagaimana LED dibuat, suhu pada saat pengoperasian dan kondisi power supply.

Rangkaian LED telah terbukti ideal untuk pembuatan suatu signage, penggunaannya sekarang telah meluas mulai dari jalan-jalan, toko, kantor dan bahkan perumahan. Selain itu, LED sebagai cahaya yang menghasilkan "cahaya dingin", memiliki manfaat besar dalam penggunaannya di museum dan outlet ritel di mana cahaya panas dapat merusak tampilan.

Secara umum keunggulan LED adalah :
- Warna terang dan menghasilkan cahaya putih berkualitas tinggi.
- Output Lumen yang tinggi dengan kegunaan yang luas.
- Kontrol optik yang baik - menghasilkan cahaya yang bisa diarahkan dari sumber yang kecil
- Rendah pemeliharaan - masa pakai yang sangat panjang, tahan pada getaran.
- Cahaya tidak menimbulkan panas karena tidak ada IR atau UV yang dipancarkan
- Cahaya instan yang bisa diatur keredupannya
- Tidak mengandung zat beracun (merkuri)

Sumber :
Artikel : http://www.rs-online.com/designspark/electronics/blog/new-to-led-lighting-take-a-look-leds-for-dummies
Foto : http://www.thenewecologist.com/2012/11/green-christmas-why-led-lights-are-better/

0 komentar: