Bagaimana mengoptimalkan tata letak huruf untuk hasil yang memuaskan
Ceritanya ketika kita baru menyelesaikan sebuah proyek pembuatan dan pemasangan huruf timbul. Hasil survey yang sudah dilakukan hasilnya bahwa lokasi pemasangan sign tersebut terletak di lingkungan yang ramai dan kompetitif. Permintaan klien sudah barang tentu sign toko/perusahaan mereka ingin lebih menonjol dan jelas dibandingkan toko/perusahaan di sekitarnya. Apa saja yang harus kita lakukan untuk memenuhi permintaan klien tersebut? Artikel ini mencoba memberikan beberapa masukan penting yang mudah-mudahan dapat membantu meningkatkan keterbacaan dan kejelasan huruf timbul. Sebuah sign mendapat perhatian dari orang dalam waktu yang relatif singkat yang berarti peluang bisnis yang didapat singkat pula. Prinsip efektifitas ini berlaku bagi sign jenis lainnya juga seperti neonbox dan billboard atau hoarding board.
Besar Kecil Huruf
Faktor penting yang paling utama adalah menentukan besar kecilnya huruf yang dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah "letter case". Apakah klien kita meminta untuk dibuatkan huruf timbul yang semua hurufnya kapital? Jika demikian, sign tersebut kemungkinan akan memiliki tingkat keterbacaan (legibility) yang rendah dibanding sign yang menggunakan huruf besar dan kecil. Mengapa menggunakan huruf kapital semua membuat sign kurang terbaca? Sebagaimana yang ditulis dalam buku referensi industri signage, "Alasannya adalah bahwa bagian-bagian dari huruf yang memanjang ke atas atau ke bawah dari badan huruf utama memberikan kata suatu profil atau bentuk yang lebih mudah dikenali, bahkan ketika si pembaca tidak mampu melihat kata dengan fokus dan jelas . Hal ini merupakan faktor yang sangat penting ketika sign harus dibaca dari jarak yang jauh.
Kata dengan huruf besar semua mempunyai sedikit variasi apabila dilihat dari kejauhan, sementara huruf kecil membuat bentuk huruf lebih dikenali bahkan ketika huruf tersebut blur akibat kurang fokus.
Menurut salah satu sumber referensi, diperkirakan signage yang menggunakan campuran huruf besar dan kecil, 15 persen dapat lebih mudah terbaca daripada sign-sign dengan huruf besar saja. Prinsip dasar ini penting untuk dikomunikasikan dengan klien kita. Sekali lagi, tujuannya adalah membuat sign yang dapat dibaca dengan mudah dan cepat. Mengapa membahayakan tujuan itu dengan menggunakan huruf kapital semua?
Jenis Huruf
Jenis huruf sign juga memiliki pengaruh yang penting dalam hal keterbacaan huruf. Sebagai informasi, yang dimaksud dengan keterbacaan ("legibility")adalah sejauh mana jenis huruf yang dipilih memungkinkan pembaca untuk memahami kata dari sebuah sign tanpa memerlukan usaha. Dengan kata lain, sign yang sangat terbaca tidak memerlukan mental "terjemahan" untuk memahami pesan yang disampaikan. Sedangkan "readability" mengukur seberapa baiknya kombinasi dari huruf-huruf mudah terbaca dalam kata atau kalimat. Apabila masih kurang faham dengan definisi di atas, berikut pengertian dari legibility dan readability:
Legibility mengacu pada bagaimana suatu jenis huruf dirancang dan seberapa baik satu karakter individu dapat dibedakan dari yang lain.
Readability adalah pengaturan kata-kata dan kelompok kata dengan cara yang memungkinkan mata pembaca untuk mengakses konten dengan mudah.
Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di sini.
Huruf dengan jenis sans serif cenderung memiliki tingkat "legibility" yang lebih tinggi, sedangkan jenis huruf serif cenderung memiliki tingkat "readability" yang lebih besar. Salah satu metode sederhana untuk membantu dengan tujuan keterbacaan ini adalah dengan menggunakan jenis huruf sans serif pada sign klien kita. Penelitian yang dilakukan di University of Cincinnati mendukung hal ini. Dalam studi ini, Dr. James Kellaris membuat daftar "font mewah" sebagai salah satu faktor yang berpotensi menyebabkan kegagalan komunikasi signage. Beberapa huruf sans serif yang masih mudah terbaca diantaranya Arial, Calibri, Century Gothic dan Verdana.
Untuk huruf timbul, ada beberapa alasan untuk tidak menggunakan huruf "artistik". Desain huruf yang menampilkan jenis huruf serif dan / atau ornamen artistik kadang-kadang akan memiliki ruang yang terlalu kecil untuk penempatan LED sehingga penerangan yang tercipta kurang optimal. Jadi pilihan jenis huruf juga dapat mempengaruhi kualitas pencahayaan.
Jarak Pandang
Faktor keterbacaan lainnya adalah jarak baca atau jarak pandang untuk sign huruf timbul. Ini adalah fitur penting lain dalam persamaan efektivitas sign yang mempengaruhi ukuran huruf yang diperlukan untuk menciptakan hasil yang optimal. Dalam konteks ini, "jarak pandang" berarti jarak tertentu dari sign yang akan dibaca. Jelas, banyak sign dibaca dari berbagai jarak. Tapi kebanyakan sign - sign sudah ditetapkan dari jarak berapa sign tersebut ingin dibaca. Tabel di bawah dapat membantu kita dalam menentukan ukuran huruf yang akan dibuat. Jika ternyata hasil desain mempunyai ukuran huruf yang lebih kecil dari optimal (jarak "Maximum Impact"), kita sebaiknya meminta mereka untuk mempertimbangkan ukuran huruf yang lebih besar.
Jelas, jarak baca ini juga dipengaruhi oleh desain, jenis huruf dan warna sign (dan variabel lainnya.) Pilihan yang buruk pada salah satu dari variabel-variabel ini dapat menurunkan keterbacaan huruf.
Terakhir, mobilitas adalah variabel tambahan dari jarak baca. Sign seringkali dibaca dari kendaraan yang bergerak. Skenario ini memerlukan pemikiran yang lebih agar sign bisa dibaca dengan mudah dan cepat.
Gambar Grafis dan Kejelasan Signage
Pilihan lain untuk hasil signage yang optimal adalah penambahan gambar grafis. Untuk huruf timbul, fitur tambahan ini sering disebut kotak logo atau "logo box". Warna, desain dan bentuk sign kemungkinannya tidak terbatas dengan teknologi produksi sign pada saat ini. Hal ini juga didukung oleh penelitian. Penelitian yang dilakukan di University of Cincinnati diantaranya adalah pertanyaan tentang estetika signage dan tata letak. Mayoritas responden lebih suka sign yang menggabunkan kata-kata dan gambar grafis.Salah satu pernyataan survei dalam penelitian tersebut adalah:
"Saya lebih suka sign - sign yang menggunakan kombinasi dari kata-kata dan simbol non-verbal atau ikon" Hasilnya adalah:
• 47,9% Setuju
• 44,2% Netral
• 7,9% Tidak Setuju
Selain itu, gambar grafis dapat membantu kejelasan signage. Sebuah gambar yang berkaitan erat dengan kegiatan bisnis utama akan meningkatkan kemampuan konsumen untuk cepat memahami fungsi bisnis.
Terakhir, gambar grafis yang menarik dapat menjadi sangat penting ketika sign ditempatkan dalam lingkungan visual yang ramai. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan kegagalan komunikasi signage.
Penampilan Sign pada Siang / Malam Hari
Poin yang berpengaruh terhadap hasil yang optimal lainnya adalah visibilitas sign pada siang hari vs malam hari. Beberapa konfigurasi huruf memiliki keterbacaan pada siang hari yang kuat tetapi kurang efektif pada malam hari (dan sebaliknya). Hal ini kadang-kadang dapat terjadi karena sign memiliki warna muka yang sama baik siang dan malam hari. Misalnya, biru mungkin warna yang sangat baik untuk siang hari tetapi tidak terlalu terlihat pada malam hari.
Salah satu solusi untuk mengatasi situasi ini adalah penggunaan day / night vinyl pada muka sign huruf (dikenal juga dengan istilah perforated vinyl). Produk ini memungkinkan sign untuk memiliki penampilan warna siang dan malam hari yang berbeda.
Kualitas Penerangan
Kecerahan dan pencahayaan muka sign merupakan faktor penting untuk hasil yang optimal dan keterbacaan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pencahayaan.
Kecerahan Cahaya
Pencahayaan yang redup membuat hasil sign huruf tidak efektif. Keremangan dapat disebabkan oleh LED yang mempunyai kualitas rendah, jumlah LED yang kurang atau pencahayaan yang memang sudah terlalu lama umurnya dan telah kehilangan kecerahannya. Cahaya yang redup memiliki konsekuensi negatif lainnya. Suatu huruf timbul dengan pencahayaan yang buruk dapat menimbulkan image buruk terhadap bisnis, terkesan dijalankan dengan tidak baik, salah urus dan / atau diabaikan. Yang dapat berdampak persepsi konsumen terhadap kualitas bisnis kita yang pada gilirannya dapat menyebabkan berkurangnya atau hilangnya pelanggan baru.
Tiger Striping
Tiger striping (atau hot spot) adalah masalah pencahayaan huruf timbul lainnya. Sebuah tiger striping terjadi ketika salah satu bagian dari muka huruf timbul tampak lebih terang daripada daerah sekitarnya. Sama seperti dengan cahaya yang remang, tiger striping dapat membuat sign huruf timbul kurang terbaca dan kurang efektif. Menggunakan program seperti LED Wizard dari Aries Graphics dapat membantu kita dalam memasangkan LED yang akan menghindari masalah ini.
Huruf atau Kata yang Gelap
Masalah pencahayaan yang lebih serius terjadi ketika seluruh huruf (atau kata) pada sign huruf timbul gelap. Hal ini dapat membuat sign benar-benar tidak terbaca di malam hari.
Warna Muka Sign
Warna pada muka sign merupakan faktor keterbacaan yang penting. Ketika membuat pilihan warna muka sign, poin awal yang harus diperhatikan adalah warna bangunan façade. Warna apa saja yang dapat membuat sign lebih kontras pada siang hari? Pada prinsipnya, memilih warna pada muka sign sama dengan facade bangunan adalah sebuah kesalahan yang dapat menyebabkan tingkat keterbacaan yang jauh lebih rendah. Pilih warna yang kontras denngan bangunan façade.
Kerning
Letter kerning termasuk faktor yang berpengaruh terhadap keterbacaan. Kerning mengukur jarak antara huruf dalam sebuah kata. Apabila klien kita memiliki desain sign huruf timbul dengan kerning yang "kreatif"(seperti spasi berlebihan antara huruf), kita harus memberitahu mereka bahwa hal tersebut kemungkinan besar memiliki dampak negatif pada efektivitas sign secara keseluruhan.
Singkatnya, semua faktor tata letak ini memberikan pengaruh pada keterbacaan dan efektivitas keseluruhan sebuah sign huruf timbul. Gunakan prinsip-prinsip di atas untuk menghasilkan sign yang "highly visible" dan mudah dibaca yang berarti hasil yang lebih baik untuk klien kita.
Sumber :
Sign & Digital Graphics Edisi Februari 2016, artikel oleh John Baylis.
http://webdesign.tutsplus.com
http://solutions.3m.com
Ceritanya ketika kita baru menyelesaikan sebuah proyek pembuatan dan pemasangan huruf timbul. Hasil survey yang sudah dilakukan hasilnya bahwa lokasi pemasangan sign tersebut terletak di lingkungan yang ramai dan kompetitif. Permintaan klien sudah barang tentu sign toko/perusahaan mereka ingin lebih menonjol dan jelas dibandingkan toko/perusahaan di sekitarnya. Apa saja yang harus kita lakukan untuk memenuhi permintaan klien tersebut? Artikel ini mencoba memberikan beberapa masukan penting yang mudah-mudahan dapat membantu meningkatkan keterbacaan dan kejelasan huruf timbul. Sebuah sign mendapat perhatian dari orang dalam waktu yang relatif singkat yang berarti peluang bisnis yang didapat singkat pula. Prinsip efektifitas ini berlaku bagi sign jenis lainnya juga seperti neonbox dan billboard atau hoarding board.
Besar Kecil Huruf
Faktor penting yang paling utama adalah menentukan besar kecilnya huruf yang dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah "letter case". Apakah klien kita meminta untuk dibuatkan huruf timbul yang semua hurufnya kapital? Jika demikian, sign tersebut kemungkinan akan memiliki tingkat keterbacaan (legibility) yang rendah dibanding sign yang menggunakan huruf besar dan kecil. Mengapa menggunakan huruf kapital semua membuat sign kurang terbaca? Sebagaimana yang ditulis dalam buku referensi industri signage, "Alasannya adalah bahwa bagian-bagian dari huruf yang memanjang ke atas atau ke bawah dari badan huruf utama memberikan kata suatu profil atau bentuk yang lebih mudah dikenali, bahkan ketika si pembaca tidak mampu melihat kata dengan fokus dan jelas . Hal ini merupakan faktor yang sangat penting ketika sign harus dibaca dari jarak yang jauh.
Kata dengan huruf besar semua mempunyai sedikit variasi apabila dilihat dari kejauhan, sementara huruf kecil membuat bentuk huruf lebih dikenali bahkan ketika huruf tersebut blur akibat kurang fokus.
Menurut salah satu sumber referensi, diperkirakan signage yang menggunakan campuran huruf besar dan kecil, 15 persen dapat lebih mudah terbaca daripada sign-sign dengan huruf besar saja. Prinsip dasar ini penting untuk dikomunikasikan dengan klien kita. Sekali lagi, tujuannya adalah membuat sign yang dapat dibaca dengan mudah dan cepat. Mengapa membahayakan tujuan itu dengan menggunakan huruf kapital semua?
Jenis Huruf
Jenis huruf sign juga memiliki pengaruh yang penting dalam hal keterbacaan huruf. Sebagai informasi, yang dimaksud dengan keterbacaan ("legibility")adalah sejauh mana jenis huruf yang dipilih memungkinkan pembaca untuk memahami kata dari sebuah sign tanpa memerlukan usaha. Dengan kata lain, sign yang sangat terbaca tidak memerlukan mental "terjemahan" untuk memahami pesan yang disampaikan. Sedangkan "readability" mengukur seberapa baiknya kombinasi dari huruf-huruf mudah terbaca dalam kata atau kalimat. Apabila masih kurang faham dengan definisi di atas, berikut pengertian dari legibility dan readability:
Legibility mengacu pada bagaimana suatu jenis huruf dirancang dan seberapa baik satu karakter individu dapat dibedakan dari yang lain.
Readability adalah pengaturan kata-kata dan kelompok kata dengan cara yang memungkinkan mata pembaca untuk mengakses konten dengan mudah.
Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di sini.
Huruf dengan jenis sans serif cenderung memiliki tingkat "legibility" yang lebih tinggi, sedangkan jenis huruf serif cenderung memiliki tingkat "readability" yang lebih besar. Salah satu metode sederhana untuk membantu dengan tujuan keterbacaan ini adalah dengan menggunakan jenis huruf sans serif pada sign klien kita. Penelitian yang dilakukan di University of Cincinnati mendukung hal ini. Dalam studi ini, Dr. James Kellaris membuat daftar "font mewah" sebagai salah satu faktor yang berpotensi menyebabkan kegagalan komunikasi signage. Beberapa huruf sans serif yang masih mudah terbaca diantaranya Arial, Calibri, Century Gothic dan Verdana.
Untuk huruf timbul, ada beberapa alasan untuk tidak menggunakan huruf "artistik". Desain huruf yang menampilkan jenis huruf serif dan / atau ornamen artistik kadang-kadang akan memiliki ruang yang terlalu kecil untuk penempatan LED sehingga penerangan yang tercipta kurang optimal. Jadi pilihan jenis huruf juga dapat mempengaruhi kualitas pencahayaan.
Jarak Pandang
Faktor keterbacaan lainnya adalah jarak baca atau jarak pandang untuk sign huruf timbul. Ini adalah fitur penting lain dalam persamaan efektivitas sign yang mempengaruhi ukuran huruf yang diperlukan untuk menciptakan hasil yang optimal. Dalam konteks ini, "jarak pandang" berarti jarak tertentu dari sign yang akan dibaca. Jelas, banyak sign dibaca dari berbagai jarak. Tapi kebanyakan sign - sign sudah ditetapkan dari jarak berapa sign tersebut ingin dibaca. Tabel di bawah dapat membantu kita dalam menentukan ukuran huruf yang akan dibuat. Jika ternyata hasil desain mempunyai ukuran huruf yang lebih kecil dari optimal (jarak "Maximum Impact"), kita sebaiknya meminta mereka untuk mempertimbangkan ukuran huruf yang lebih besar.
Jelas, jarak baca ini juga dipengaruhi oleh desain, jenis huruf dan warna sign (dan variabel lainnya.) Pilihan yang buruk pada salah satu dari variabel-variabel ini dapat menurunkan keterbacaan huruf.
Terakhir, mobilitas adalah variabel tambahan dari jarak baca. Sign seringkali dibaca dari kendaraan yang bergerak. Skenario ini memerlukan pemikiran yang lebih agar sign bisa dibaca dengan mudah dan cepat.
Gambar Grafis dan Kejelasan Signage
Pilihan lain untuk hasil signage yang optimal adalah penambahan gambar grafis. Untuk huruf timbul, fitur tambahan ini sering disebut kotak logo atau "logo box". Warna, desain dan bentuk sign kemungkinannya tidak terbatas dengan teknologi produksi sign pada saat ini. Hal ini juga didukung oleh penelitian. Penelitian yang dilakukan di University of Cincinnati diantaranya adalah pertanyaan tentang estetika signage dan tata letak. Mayoritas responden lebih suka sign yang menggabunkan kata-kata dan gambar grafis.Salah satu pernyataan survei dalam penelitian tersebut adalah:
"Saya lebih suka sign - sign yang menggunakan kombinasi dari kata-kata dan simbol non-verbal atau ikon" Hasilnya adalah:
• 47,9% Setuju
• 44,2% Netral
• 7,9% Tidak Setuju
Selain itu, gambar grafis dapat membantu kejelasan signage. Sebuah gambar yang berkaitan erat dengan kegiatan bisnis utama akan meningkatkan kemampuan konsumen untuk cepat memahami fungsi bisnis.
Terakhir, gambar grafis yang menarik dapat menjadi sangat penting ketika sign ditempatkan dalam lingkungan visual yang ramai. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan kegagalan komunikasi signage.
Penampilan Sign pada Siang / Malam Hari
Poin yang berpengaruh terhadap hasil yang optimal lainnya adalah visibilitas sign pada siang hari vs malam hari. Beberapa konfigurasi huruf memiliki keterbacaan pada siang hari yang kuat tetapi kurang efektif pada malam hari (dan sebaliknya). Hal ini kadang-kadang dapat terjadi karena sign memiliki warna muka yang sama baik siang dan malam hari. Misalnya, biru mungkin warna yang sangat baik untuk siang hari tetapi tidak terlalu terlihat pada malam hari.
Salah satu solusi untuk mengatasi situasi ini adalah penggunaan day / night vinyl pada muka sign huruf (dikenal juga dengan istilah perforated vinyl). Produk ini memungkinkan sign untuk memiliki penampilan warna siang dan malam hari yang berbeda.
Kualitas Penerangan
Kecerahan dan pencahayaan muka sign merupakan faktor penting untuk hasil yang optimal dan keterbacaan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pencahayaan.
Kecerahan Cahaya
Pencahayaan yang redup membuat hasil sign huruf tidak efektif. Keremangan dapat disebabkan oleh LED yang mempunyai kualitas rendah, jumlah LED yang kurang atau pencahayaan yang memang sudah terlalu lama umurnya dan telah kehilangan kecerahannya. Cahaya yang redup memiliki konsekuensi negatif lainnya. Suatu huruf timbul dengan pencahayaan yang buruk dapat menimbulkan image buruk terhadap bisnis, terkesan dijalankan dengan tidak baik, salah urus dan / atau diabaikan. Yang dapat berdampak persepsi konsumen terhadap kualitas bisnis kita yang pada gilirannya dapat menyebabkan berkurangnya atau hilangnya pelanggan baru.
Tiger Striping
Tiger striping (atau hot spot) adalah masalah pencahayaan huruf timbul lainnya. Sebuah tiger striping terjadi ketika salah satu bagian dari muka huruf timbul tampak lebih terang daripada daerah sekitarnya. Sama seperti dengan cahaya yang remang, tiger striping dapat membuat sign huruf timbul kurang terbaca dan kurang efektif. Menggunakan program seperti LED Wizard dari Aries Graphics dapat membantu kita dalam memasangkan LED yang akan menghindari masalah ini.
Huruf atau Kata yang Gelap
Masalah pencahayaan yang lebih serius terjadi ketika seluruh huruf (atau kata) pada sign huruf timbul gelap. Hal ini dapat membuat sign benar-benar tidak terbaca di malam hari.
Warna Muka Sign
Warna pada muka sign merupakan faktor keterbacaan yang penting. Ketika membuat pilihan warna muka sign, poin awal yang harus diperhatikan adalah warna bangunan façade. Warna apa saja yang dapat membuat sign lebih kontras pada siang hari? Pada prinsipnya, memilih warna pada muka sign sama dengan facade bangunan adalah sebuah kesalahan yang dapat menyebabkan tingkat keterbacaan yang jauh lebih rendah. Pilih warna yang kontras denngan bangunan façade.
Kerning
Letter kerning termasuk faktor yang berpengaruh terhadap keterbacaan. Kerning mengukur jarak antara huruf dalam sebuah kata. Apabila klien kita memiliki desain sign huruf timbul dengan kerning yang "kreatif"(seperti spasi berlebihan antara huruf), kita harus memberitahu mereka bahwa hal tersebut kemungkinan besar memiliki dampak negatif pada efektivitas sign secara keseluruhan.
Singkatnya, semua faktor tata letak ini memberikan pengaruh pada keterbacaan dan efektivitas keseluruhan sebuah sign huruf timbul. Gunakan prinsip-prinsip di atas untuk menghasilkan sign yang "highly visible" dan mudah dibaca yang berarti hasil yang lebih baik untuk klien kita.
Sumber :
Sign & Digital Graphics Edisi Februari 2016, artikel oleh John Baylis.
http://webdesign.tutsplus.com
http://solutions.3m.com
0 komentar:
Post a Comment