2017/01/31

Dalam menjalani sebuah bisnis, suatu hal yang tidak dapat dihindari adalah bertemu dengan klien. Semakin lama kami menjalani bisnis terutama dalam bidang reklame, semakin bertambah pula pengalaman dalam menilai sifat-sifat mereka.

Berdasarkan pengalaman kami, setidaknya ada 5 macam tipe klien yang dapat kami kelompokkan, yaitu:

Tipe Nomor 1 - Langganan
Mereka sudah tahu dan biasa berhubungan dengan kita. Biasanya cukup dengan satu kali telefon atau email, proses produksi sudah bisa dijalankan. Bahkan biasanya perincian harga disusulkan belakangan setelah proses pemasangan selesai dilakukan.

Tipe Nomor 2 - Ini yang saya mau, saya tidak punya waktu lagi, kerjakan saja seperti itu.
Mereka tahu apa yang mereka inginkan, dan jika kami beri saran dan masukan, klien cenderung menyetujui atau menolak dalam waktu yang cepat saran atau masukan tersebut sehingga membuat seluruh proses produksi berjalan dengan lancar dan cepat.

Tipe Nomor 3 - Harga adalah Segalanya
Mereka datang dengan desain yang mewah dan meminta spesifikasi yang tinggi untuk sign yang ingin mereka buat. Tetapi ketika disodorkan penawaran harga, mereka kaget kenapa bisa harga yang kami tawarkan bisa tinggi sekali. Contoh ekstrim-nya, dari yang awalnya ingin membuat huruf timbul menyala, akhirnya mereka hanya memesan sebuah papan nama toko biasa saja dan tanpa ditambahi penerangan. Klien seperti ini banyak menghabiskan waktu dalam proses / tahap persiapan (desain, perhitungan dan penawaran harga), untuk proses produksi biasanya berjalan normal.

Tipe Nomor 4 - Pemilih
Si klien datang dengan daftar yang panjang yang berisi permintaan-permintaan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam proses pembuatan signage yang akan dia pesan. Ketika tiba waktunya masuk dalam proses produksi, ada banyak permintaan tambahan disana - sini, seperti misalnya perubahan warna, penambahan komponen produksi atau bahkan lebih parah perubahan desain. Hal ini sudah pasti akan menghambat jalannya proses produksi yang berpengaruh juga pada waktu pemasangan.

Tipe Nomor 5 - Tidak Tahu Apa-apa
Mereka tahu mereka butuh sign untuk membuat toko / kantor maupun produknya lebih dikenal, tetapi tidak mempunyai ide apa yang mereka inginkan. Mereka cenderung banyak bertanya dan berlama-lama melihat portofolio yang kita sodorkan. Klien tipe ini cenderung menghabiskan waktu dalam proses desain. Sudah dapat dipastikan kita perlu merevisi lagi desain yang telah diajukan minimal 2 - 3 kali revisi sebelum masuk ke tahap penghitungan harga. Seringkali kita telah membuat beberapa revisi, tetapi pada akhirnya desain pertama yang malah disetujui untuk diproduksi. Apabila kita merasa waktu dan biaya dalam mendesain itu merupakan hal yang berharga, ada baiknya kita tentukan dari awal batas maksimal revisi-nya.
Sumber: http://www.systemcomic.com/2012/02/14/the-system-560-types-of-clients/
Memahami bagaimana klien mengambil keputusan akan sangat membantu mempercepat proses awal tersebut. Bagaimana merubah seorang klien yang tidak tahu apa-apa menjadi klien yang merasa puas dengan desain dan hasil kerja kita merupakan sebuah pembelajaran yang sangat berharga, dan pengalaman lah yang menjadi gurunya.

0 komentar: