Kita semua sering mendengar istilah "a picture is worth a thousand words" atau sebuah gambar bernilai seribu kata, hal ini benar adanya, Tidak ada cara untuk menghitung berapa banyak kita belajar melalui gambar. Komunikasi selalu mempunyai peran penting untuk seni. Sebelum surat diciptakan, komunikasi terdiri dari simbol-simbol bergambar yang sederhana. Sekarang ini, gambar dapat berfungsi sebagai semacam bahasa internasional. Sebuah gambar dapat dipahami ketika kata-kata susah dimengerti untuk orang asing atau buta huruf. Misalnya, ketika di Jerman, kita tidak perlu memahami bahasa Jerman untuk segera mengerti pesan toilet untuk laki-laki atau perempuan.
Seni sebagai Komunikasi
Dalam seni, seperti dalam komunikasi, artis atau desainer berusaha mengatakan sesuatu bagi pemirsa. Dalam seni, tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mengomunikasikan suatu ide dari si artis atau desainer. Semua unsur seni dapat digunakan dalam komunikasi. Garis abstrak, warna, dan bentuk bisa sangat efektif mengekspresikan ide atau perasaan. Seringkali komunikasi dicapai melalui simbol-simbol, gambar - gambar yang menyiratkan suatu tema atau pesan kepada pemirsa. Kecerdikan imajinasi kreatif yang dilakukan dalam memilih gambar merupakan faktor penting dalam keberhasilan suatu karya seni. Karya yang bagus dapat menunjukkan bahwa kata-kata tidak terlalu diperlukan untuk komunikasi.
Proses Kreatif
Solusi
desain yang sukses adalah karena adanya ide - ide yang baik. Banyak orang bertanya - tanya, bagaimana caranya mendapatkan ide. Hampir semua orang mengalami hal ini dari waktu ke waktu. Bahkan seorang seniman profesional pun dapat menatap kanvas kosong dan seorang penulis sukses terpaku pada di secarik kertas kosong. Suatu ide dalam seni dapat berupa berbagai bentuk, bervariasi mulai dari efek visual yang spesifik hingga pesan yang jelas dari sebuah komunikasi intelektual. Ide ini juga mencakup bentuk dan isi.
Suatu hal yang meragukan apabila seseorang dapat benar - benar menjelaskan secara tepat mengapa atau bagaimana kita dapat menemukan ide untuk sesuatu yang kita sudah bingung memikirkannya. Ide - ide tersebut bisa muncul ketika kita berada di kamar mandi, memotong rumput, mencuci mobil atau banyak lagi situasi lain yang sepertinya menurut kita tidak mungkin untuk mendapatkan sebuah ide. Tetapi kita tidak perlu mengkhawatirkan ide atau solusi yang datang secara tiba-tiba tersebut. Ide - ide akan datang terus kepada kita, tetapi bagaimana jika kita dibatasi oleh tenggat waktu? Apa yang bisa kita lakukan secara sadar untuk merangsang suatu proses kreatif? Aktivitas apa saja yang dapat dilakukan untuk mendorong kemungkinan munculnya solusi atau ide dengan sendirinya? Media dan pesan dapat sangat bervariasi, namun pada dasarnya ada tiga kegiatan yang sebaiknya kita lakukan, yaitu:
Tinking (Berpikir)
Looking (Melihat)
Doing (Melakukan)
Ketiga hal tersebut adalah langkah - langkah yang tidak berurutan dan tentu saja tidak ada prosedur yang pasti. Hal tersebut tumpang tindih dan dapat dilakukan hampir bersamaan atau bisa juga loncat bolak - balik dari yang satu ke yang lainnya (ketiga hal tersebut akan dibahas pada pos selanjutnya). Tetapi walaupun begitu, satu hal yang pasti momen "mendapatkan pencerahan" tersebut jarang terjadi apabila kita tidak menginvestasikan energi ke dalam masalah yang dihadapi. Louis Pasteur pernah mengatakan, "chance favors the prepared mind" yang maksudnya kira-kira kesempatan datang kepada pikiran yang sudah disiapkan sebelumnya, pelukis Chuck Close mengatakan "Inspiration is for amateurs. The rest of us get to work."
Referensi : Design Basic oleh David A. Lauer / Stephen Pentak.
Kartun dari http://www.murraythenut.com/2010/03/30/the-creative-process-2_2/