Desain grafis adalah seni komunikasi, pencitraan dan pemecahan masalah melalui penggunaan huruf, ruang, dan gambar (Sumber diambil dari
Wikipedia.). Sedangkan Dictionary.com mendefinisikan desain grafis sebagai seni atau profesi komunikasi visual yang menggabungkan gambar, kata, dan ide-ide untuk menyampaikan informasi kepada audiens. Bidang ini dianggap sebagai bagian dari komunikasi visual dan desain komunikasi, tapi kadang-kadang istilah "desain grafis" digunakan juga untuk untuk menyebut istilah komunikasi visual dan desain komunikasi tadi karena saling tumpang tindihnya keterampilan yang terlibat. Desainer grafis menggunakan berbagai metode untuk membuat dan menggabungkan kata-kata, simbol, dan gambar untuk membuat representasi visual dari ide dan pesan. Seorang desainer grafis dapat menggunakan kombinasi tipografi, seni visual dan teknik tata letak halaman untuk menghasilkan hasil akhir yang diinginkan. Desain grafis sering merujuk pada kedua proses, yaitu komunikasi yang diciptakan(merancang) dan produk (desain) yang dihasilkan.
Penggunaan umum desain grafis mencakup identitas (logo dan branding), publikasi (majalah, koran dan buku), iklan cetak, poster, billboard, grafis dan elemen situs, tanda-tanda dan kemasan produk. Sebagai contoh, paket produk mungkin termasuk logo atau karya seni lainnya, teks terorganisir dan elemen desain murni seperti gambar, bentuk dan warna yang menyatukan potongan demi potongan. Komposisi adalah salah satu fitur yang paling penting dari desain grafis, terutama ketika menggunakan materi yang tersedia atau unsur-unsur yang beragam.
Desain Grafis sebagai suatu disiplin ilmu memiliki sejarah yang relatif baru, istilah "desain grafis" pertama kali dikenalkan oleh William Addison Dwiggins pada tahun 1922, sedangkan kegiatan desain grafis ini sendiri telah berlangsung sepanjang rentang sejarah manusia: dari gua-gua di Lascaux, Kolom Trajan di Roma, manuskrip dari Abad Pertengahan, dan lain-lain. Dalam perkembangan sejarah yang panjang dan perkembangan komunikasi visual pada abad ke-20 dan ke-21, menciptakan adanya perbedaan kabur dan saling tindih antara seni periklanan, desain grafis dan seni rupa. Hal ini karena banyak elemen yang sama yang digunakan diantara 3 bidang yang disebutkan tadi, teori-teori, prinsip-prinsip, praktek dan bahasa, dan kadang-kadang target atau klien yang sama juga. Dalam seni periklanan tujuan akhir adalah penjualan barang dan jasa. Dalam desain grafis, "esensinya adalah untuk memberikan informasi, bentuk ide-ide, media hasil dari ekspresi dan perasaan yang mendokumentasikan pengalaman manusia."
Seorang desainer grafis sekarang ini bertanggung jawab untuk mengatur dan menggunakan elemen pada jenis media yang berbeda (seperti poster atau website), kemungkinan besar dengan menggunakan program perangkat lunak grafis seperti Adobe Illustrator, Photoshop atau InDesign. Unsur-unsur ini meliputi: foto-foto, ilustrasi, teks, bentuk, warna dan tekstur.